Gangguan
Haid
1.1
Definisi
:
gangguan haid adalah ketidak
teraturan siklus haid disebabkan karena gangguan hormona dalam tubuh. atau bisa
juga terjadi karena penyakit yang terjadi dalam reproduksi.selain itu gangguan
haid disebabkan karena faktor lainnya seperti stres, kelelahan , dan penggunana
kontrasepsi.
setiap gangguan pada hormi
FSH dan LH tidak akan mem yababkan terbentuknya sel telur . Jika demikian
hormon estrogen dan progesteron juga tidak akan terbentuk sebagaimana seperti
seharusnya. Siklus haid yang tidak teratur kebanyakan terjadi akibat faktor
hormonal.Seorang wanita yang memiliki hormon estrogen dan progesteron yang
berlebihan memungkinkan terjadinya haid dalam waktu yang lebih cepat. Jika
ganguan haid dalam faktor hormonal maka dapat dipastikan wanita tersebut
mengalami ganguan kesuburan dan dapat
diatasi dengan suntikan untuk mempercepat kematangan sel telur. permasalahan
yang berhubungan dengan haid sering kali membuat anda,para wanita cemas. apakah
haid anda normal ,perlu pengonbatan atau bahkan merupakan masalah serius yang
membutuhkan penanganan lebih lanjut. untuk mengobatin kecemasan ini kita harus
mengenal seluk beluk gangguan yang berhubungan dengan haid atau tepatnya
pendarahan pervaginam lainnya yang mungkin kita alami.
1.2 Gangguan Haid :
gangguan
haid terbagi menjadi 2 macam yaitu :
a. Gangguan
ritme
dibagi menjadi 3 yaitu :
·
gangguan yang sering terjadi (Polimenorea)
·
jarang terjadi (Oligomenorea)
·
terjadinya tidak teratur dan tidak terjadi
haid sama sekali (Amenorea)
b. Ganguan
pendaharan dibagi menjadi 6 macam yaitu :
·
sedikit pendarahan (Hipomenorea)
·
banyak pendarahan (Hipermenorea)
·
pendarahan yang terlalu lama (Menoragia)
·
pendarahan bercak (Spotting)
·
timbulnya gangguan pendarahan menunjukkan
adanya gangguan organik (Anatomis)
·
gangguan endokronologik (hormonal)
1.3 Penyakit
ganguan Haid yaitu :
v Dismenorea
adalah nyeri haid yang timbul menjelan atau
selama haid. dikatakan nyeri haid, bila nyeri yang ditimbulkan sampai membuat
wanita tidak bisa bekerja. Nyeri yang terjadi seringnya bersamaan dengan rasa
mual sakit kepala dan mudah marah.
Dismenorea dibagi menjadi 2 macam
yaitu :
Ø Dismenorea
Primer (Nyeri yang muncul segera setelah pertama mengalami haid)
Ø Dismenorea
Sekunder (Nyeri yang muncul setelah beberapa bulan setelah haid)
Penyebab
:
·
Dismenorea Primer belum dapat diketahui pasti
akan tetapi diduga faktor psikis dalam hal ini dapat berperan terhadap
timbulnya nyeri. dapat juga dijumpai pada wanita denegan siklus haid yang
berovulasi. Pada vase sekresi dijumpai kadar prosteglandin yang tinggi dalam
endometrium.
·
Dismenorea sekunder penyebabnya adalah karena endometriosis
(Timbuhnya jaringan endometrium diluar endometrium) dan infeksi kronik
genetalia interna. Wanita yang mengalami sering merasakan nyeri ketika
bersenggama dan buang air besar, bahkan biasanya sulit untuk mendapatkan anak
(Infertil).
Pengobatan
:
a. jika
wanita tersebut mengalami kelainan organik maka cara pengobatannya adalah
dengan menghilangkan kelainan organik terlebih dahulu, kemudian melakukan
pengobatan sesuai dengan kelainan organik yang ada
b. jika
dismonerea terjadi pada wanita yang berusia muda maka pengobatan bisa dilakukan
dengan obat-obatan spasmolitik atau analgesik terlebih dahulu.
c. Jika
mengalami dismenorea primer yang penyebabnya karena kadar prostaglandin yang
terlalu tinggi yang terjadi pada siklus haid maka pengobatannya dalah dengan
antiprostaglandin dan terapi hormon untuk mencegah ovulasi sesuai dengan
petunjuk dokter kandungan
d. jika
mengalami sdismenorea sekunder, yang penyebabnya karena endometriosis dan
infeksi kronik, maka pengobatannya adalah dengan penyembuhan terhadap infeksi
yang ada
v Sindrom
prahaid
pada
wanita usia reproduksi,tidak jarang ditemukan keulhan-keluhan sebelum haid.
keluhan-keluhannya seperti :
o
mudah lelah, mudah marah ( tersinggung )
o
perasaan tertekan (depresi)
o
sakit kepala (migren)
o
mata berkunang-kunang, kaki bengkak, rasa
tidak enak diperut, nyeri pada payudara.
Penyebab :
dugaan
kelainan ini disebabkan oleh meningkatnya hormon prolaktin atau karena pengaruh
hormon ekstrogen yang berlebihan.
kelainan
ini sering dijumpai pada wanita yang keadaa psikisnya labib dan postur tubuhnya
kurus. diagnosis terhadap kelainan ini dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu :
§ dilihat
dari keluhan yang timbul sejak 8-12 hari sebelum haid
§ dengan
pemeriksaan hormon prolaktiin dan
ekstrogen
Pengobatan :
untuk
mencegah efek ekstrogen yang berlebihan bisa diberikan progesteron sesuai
petunjuk dokter
pada
kadar prolaktin yang tinggi bisa diberikan bromokriptin atas petunjuk dokter.
v Pendarahan
Uterus Disfungsional (PUD)
PUD
adalah pendarahan uterus abnormal (jumlah,frekuensi,dan lamanya) yang terjadi
baik didalam maupun diluar siklus haid, yang semata-mata disebabkan oleh
gangguan fungsional mekanisme kerja hipotalamus-hipofisis-ovarium-endometrium
tanpa ada kelainan organik alat reproduksi. PUD paling banyak dijumpai pada
usia perimenars dan usia perimenopuse.
PUD pada usia perimenars
usia
perimenars adalah usia sejak terjadinya menars hingga memasuki usia reproduksi,
yang biasanya berlangsung selama 3-5 tahun setelah menars dan ditamdai dengan
silkus haid yang yang tidak teratur, baik lama maupun jumlah darahanya.
gangguan
haid yang terjadi pada usia ini tidak memerlukan pengobatan khusus, kecuali
jika pendarahan tersebut sampai menyebabkan anemia atau sampai terjadi
amenoria.
penyebab :
pada
jenis kelainan ini jarang sekali dijumpai kelainan organik. Yang paling mungkin
penyebabnya adalah gangguan faktor pembekuan darah dan gangguam psikis.
Pengobatan :
perlu
diketahui bahwa pada usia perimenars jarang terjadi ovulasi. terjadi siklus
haidnya bersifat anovulatorik, yang mana hampir dapat dipastikan bahwa tanpa
diobatinpun akan terjadi secara spontan
pengobatan hormonal perlu
dilakukan jika :
A. tidak
dijumpai kelainan organik maupun kelainan darah
B.
gangguan yang terjadi sampai 6 bln lamanya
C.
2 tahun setelah menars belum juga dijumpai
siklus haid yang berovulasi
D. pendarahan
yang sampai terjadi membuat keadaan umum menjadi jelek.
Pengobatan
:
pengobatan
untuk kelainan ini bisa dilakukan dengan terapi hormonal sesuai petunjuk dokter
dan perlu pengawasan dan sampai 6 bln lebih
1.
PUD pada usia perimenopouse
perimenopuse
adalah usia antara masa pramenopuse dan pascamenopuse,yaitu sekitar menopouse
(usia 40”52th). jika ada seseorang yang mengala,i pendarahan atau gangguan haid
pada usia perimenopause,maka yang harus dicurigai adalah adanya keganasan
uterus (rahim). Bila pemeriksaan patologi anatomik menunjukan adanya suatu
hiperplasia endometrium, maka bisa dilakukan pengobatan hormonal terlebih
dahulu sesuai anjuran dokter pengobatan pda umumnya berlangsung sampai 6 bulan.
setiap 3 bulan dilakukan microkuret.
v Hipermenoria
hipermenorea
adalah pendarah dengan jumlah darah yang banyak , berlangsung selama 6 sampai 7
hari sampai dilakukan pergantian pembalut sebanyak 5 sampai 6 kali per hari
yang setiap pembalutnya basah seluruhnya.
penyebab
·
Bisa berupa kelainan uterus ( rahim) , mioma
(tumor), uterus hipopplasia, atau terdapat infeksi pada genetalia interna
(organ reproduksi bagian dalam )
·
kelainan darah
·
gangguan fungsional ( gangguan endokrinologi
atau hormonal )
Pengobatan :
bila dijumpai kelainan
organik tentu dengan sendirinya penyebabnya akan dihilangkan. Pada kelainan
hormonal dapat diberikan beberapa terapi
hormon, dan jika memungkinkan dapat dilakukan pemeriksaan hormon FSH,LH dan
PRL.
v Hipomenorea
hipomenorea adalah pendarhan
dengan jumlah darh sedikit , melakukan pergantian pembalut sebanyak 1-2 hari
saja
penyebab :
kelainan ini adalah
kekurangan hormon estrogen dan progresteron
pengobatan :
Bila siklus haid berovulasi
maka tidak perlu dilakukan pengobatan apapun. Metroragia pendarahan yang
terjadi pada seorang wanita yang tidak berhubungan dengan siklus haid.
penyebab pendarahan ini
adalah kelainan organik atau kelainan endrokrinologig.
pengobatan Metroragia :
untuk pelayanan yang
sifatnya organik pengobatannya sesuai dengan penyebabnya. Jika terdapat
kelainan hormonal, diberikan kombinasi ekstrogen dan progesteron dengan aturan
sesuai dengan petunjuk dokter. Menogaria pendarahan siklik yang berlangsung
dengan cukup banyak darah.
v Penderahan prahaid dan pasca haid
pendarahan
prahaid terjadi 3-4 hari sebelum haid, berupa pendarahan bercak ( spotting)
penyebab
:
Diduga
karena penurunan kadar ekstrogen prahaid. dann perlu juga dicurigai adanya
polip serviks atau erosi persio.
pengobatan
:
Ada
beberapa cara pengobatan hormonal , yaitu dengan pemberian estrogen,
progresteron atau pil kb sesui aturan dan pengawasan dokter. Perdarahan pasca
haid biasanya berlangsung sampai 7 hari.
v Amenorea
amenorea adalah keadaan tidak terjadi menstruasi pada
seorang wanita, terjadi pada masa sebelum pubertas, kehamilan dan menyusui, dan
setelah menopouse.
Amenorea
terdiri dari 2 macam :
a) Amenorea
primer adalah keadaan tidak terjadinya menstruasi pada wanita usianya 16 th
b) Amenorea
sekunder adalah tidak terjadinya menstruasi selama siklus atau 6 siklus setelah
sebelumnya mendapatkan siklus menstruasi biasa.
penyebab
amenorea primer :
·
Pubertas terlambat
·
kegagalan dari fungsi indung telur
penyebab
amenorea sekunder :
·
stres
dan depresi
· nutrisi yang kurang, penurunan berat badan,
olahraga berlebihan,obesitas.
v gangguan
indung telur
Ø disgenesis
gonadal
adalah
tidak terdapatnya sel telur dengan indung telur yang digantikan oleh jaringan
parut .
Ø Kegagalan
ovari prematur
kelainan
ini merupakan kegagalan dari fungsi indung telur sebelum usia 40 th
Ø Tumor
ovarium
indung
telur dapat mengganggu fungsi sel telur normal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar